Ini Jilbab Ku, Mana Jilbab Mu?



Teman muslimah yang istimewa, sudahkah ukhti berjilbab? Jika sudah, alhamdulillah. Jika belum, mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah dan bisa secepatnya menggunakan jilbab. :)

Pasti sebagian orang bertanya-tanya, kenapa sih Allah memerintahkan wanita muslim untuk berjilbab? Ko agama lain tidak? Satu hal yang harus selalu kita ingat, bahwa setiap perintah dan larangan Allah itu ada tujuannya.  Allah Maha Tahu mana yang baik dan yang buruk untuk hamba-Nya. 

Dalam islam, Allah telah memerintahkan wanita muslim memakai berjilbab sesuai dengan firmannya :

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin agar mengulurkan atas diri mereka jilbab-jilbab mereka. Yang demikian itu menjadikan mereka lebih mudah untuk dikenal (sebagai wanita Muslimah/wanita merdeka/orang baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS A1-Ahzab [33]: 59).

         Disana tertulis tujuannya yaitu supaya tidak diganggu dan supaya mudah dikenali. Jilbab adalah  identitas seorang muslimah. Coba bandingkan antara wanita berjilbab dengan wanita yang tidak berjilbab.  Hampir setiap orang pasti menanyakan agama wanita yang tidak berjilbab karena memang kita tidak bisa membedakan apakah dia muslim atau non muslim. Tapi jika wanita yang menggunakan jilbab pasti kita sudah bisa menebak apa agama yang dianutnya, yaitu islam. Nahh berarti bukankah dengan tidak berjilbab itu sama saja dengan menghilangkan identitas agama sendiri? Hmmmm... coba renungkan ya ukhti :)

Wahai ukhti, wanita muslimah yang berjilbab itu mahal harganya lhoo. Begini, saya coba ilustrasikan wanita muslim yang berjilbab ibarat sebuah barang dagangan yang ditaruh di etalase toko dan dikemas dengan tampilan yang rapih dan cantik. Barang dagangan itu akan terlihat mahal dan menarik pembeli. Tampilannya yang rapih dibalut kemasan yang cantik dan menawan akan membuat mata yang melihat ingin membeli dan memilikinya. Namun barang itu tidak bisa sembarangan dibeli oleh sembarang orang. Hanya orang tertentu yang bisa membelinya. Barang yang ditaruh di etalase itupun tidak bisa sembarang disentuh-sentuh oleh pembeli. Hanya orang yang benar-benar berniat membelinya saja yang bisa menyentuhnya. 

Sekarang coba kita bandingkan dengan barang yang jenisnya sama namun dijual dengan cara yang berbeda. Barang itu tidak dikemas dengan rapih. Tampilannya asal saja. Tidak ditaruh di etalase toko melainkan diemperan atau diletakkan ditempat terbuka tanpa pembatas atau wadah. Kemasan barang yang tidak rapih itu jelas tidak bisa menarik perhatian pembeli. Letaknya yang ditaruh sembarangan tanpa wadah atau pembatas membuat barang ini bisa disentuh oleh pembeli mana saja. Entah sebenarnya pembeli ini berniat membelinya atau hanya sekedar menyentuhnya saja. Harganya pun pasti lebih murah dari pada barang yang ditaruh di etalase. Selain itu bisa ditawar pula. Tampilannya pun bisa pudar karena paparan sinar matahari. Duhhh kasian kan barang itu?

Nahhh  sekarang ukhti mau pilih yang mana? Mau pilih menjadi barang yang berada di etalase dengan tampilan yang rapih atau barang yang ditaruh disembarang  tempat dan tidak dibalut dengan rapih? Mana yang menguntungkan dan mana yang lebih merugikan? Silahkan ukhti pilih sendiri.. :) 


Saya pernah membaca salah satu PM dari teman BBM saya, teman saya itu bilang  “jangan bangga menjadi wanita yang diperebutkan oleh banyak laki-laki, karena barang murah memang banyak pembelinya”. Menurut saya kata-kata itu masuk akal. Dimana-mana yang murah yang banyak diincar. Yang diincar belum tentu dibeli. Ketika sudah diincar kemudian diperhatikan ternyata kualitas barang itu tidak baik maka ujung-ujungnya tidak jadi dibeli. Syukur-syukur kalau belum disentuh-sentuh. Kalau sudah disentuh-sentuh lantas tidak jadi dibelikan rugi. Ya gak ukhti?

Selain dari segi sosial, jilbab punya manfaat yang tidak kalah baiknya lho dari segi kesehatan. Jilbab menjadi tabir penghalang sinar ultra violet yang berbahaya bagi kulit. Kulit wanita itu lebih tipis dari laki-laki sehingga lebih rentan terkena penyakit kulit berbahaya yang ditimbulkan dari radiasi sinar UV. Dengan berjilbab kita tidak perlu menggunakan lotion tabir surya yang mampu menangkal radiasi UV ke dalam kulit. Semua kosmetik pasti mengandung bahan kimia yang sedikit banyak akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita meminimalisir penggunaan kosmetik sebagai obat kecantikan. Sekali lagi,Maha Suci Allah yang selalu memberikan tujuan yang baik buat hamba-Nya. Allah memerintahkan wanita untuk berjilbab karena Dia ingin menjaga wanita dari segala hal buruk, baik dari keburukan alam maupun keburukan manusia. Untuk mengetahui manfaat jilbab dari segi kesehatan lebih lengkapnya buka web Manfaat Jilbab Bagi Kesehatan - Hijabers

Selain itu dengan berjilbab wanita bisa menjaga harga dirinya dihadapan laki-laki. Laki-laki akan segan menggoda wanita berjilbab dibandingkan dengan wanita yang tidak berjilbab.  Tahukah ukhti, bahwa imajinasi laki-laki itu amat tinggi. Coba ukhti fikir sendiri, kira-kira bagaimana laki-laki akan berimajinasi jika melihat tubuh wanita yang serba terbuka. Oleh karena itu jangan selalu menyalahkan laki-laki jika sering terjadi pelecehan terhadap wanita, karena memang wanita sendiri yang memancing. 

Satu lagi, sesuatu yang tertutup itu membuat orang penasaran lhoo. Jika kita berjilbab, laki-laki akan penasaran dengan apa yang ada pada diri kita. Kelak kalau kita menjadi seorang istri, suami kita tidak bosan melihat kecantikan kita yang selalu dijaga hanya untuk dia. Tubuh kita yang selalu tertutup rapih membuatnya selalu merasa ingin melihatnya. Tubuh yang hanya diperlihatkan padanya akan membuat dia merasa bangga menjadi satu-satunya laki-laki yang bisa melihat keindahan tubuh mu wahai ukhti karena tidak dipertontonkan kepada yang bukan muhrim. Sebrandal-brandalnya laki-laki pasti dia ingin dapat wanita yang baik yang bisa jaga kehormatannya. Ketika sudah menikah setiap laki-laki pasti hanya ingin wanita yang dinikahinya itu jadi miliknya sepenuhnya. Saya yakin tidak ada satupun laki-laki yang mau istrinya jadi tontonan khalayak ramai. Jangankan jadi tontonan khalayak ramai, disenggol sedikit saja oleh laki-laki lain pasti marah. Naluri laki-laki sebagai pelindung kaum hawa ingin menjaga wanita yang dia punya dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu jika ingin jadi wanita yang kelak dijaga oleh suami, mulai dari sekarang kita jadikan diri kita sebagai wanita yang bisa menjaga keindahan tubuh hanya untuk satu laki-laki, yaitu suami mu. Jangan diumbar-umbar kaya barang obralan ya cantik.. :)

          Banyak alasan yang diutarakan oleh wanita ketika ditanya kenapa tidak berjilbab?. Rata-rata mereka menjawab “belum siap” atau “jilbab di kepala belum tentu bisa memperbaiki akhlak. Jadi lebih baik perbaiki akhlak dulu saja. Hati yang dijilbab dahulu baru kepala.”

Wahai ukhti, jilbab insyaAllah akan menjadi tameng bagi kita untuk tidak melakukan hal-hal buruk. Apa tidak malu jika berjilbab tapi masih tidak baik tingkah lakunya? Secara perlahan akhlak buruk wanita akan memudar dengan sendirinya  jika sudah berjilbab karena saya yakin setiap manusia punya rasa malu. Namun semua itu kembali pada diri manusia itu sendiri. Segala sesuatu itu berasal dari niat. Jika kita berniat untuk berjilbab demi mematuhi aturan Allah atas dasar takwa, insyaAllah kita tidak akan terbebani dalam memakai jilbab. Dan Allah akan memudahkan segala urusan hamba-Nya yang mau bertakwa pada-Nya. 

Wahai teman muslimah, yuukk kita berjilbab. Mari sama-sama kita ajak wanita muslim yang lain untuk berjilbab. Berlomba-lomba lah kita dalam kebaikan. Kita katakan kepada wanita yang tidak berjilbab  “Ini jilbab ku, mana jilbab mu?” agar mereka segera merasa terpanggil hatinya untuk segerea berjilbab. :) 

Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca. Tulisan ini saya buat tanpa maksud menyakiti pihak manapun. Saya manusia yang tidak sempurna, salah dan khilaf adalah sifat saya sebagi manusia biasa. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

 Syukron .. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibu, Aku Ingin Bebas

Wanita Bernilai 1 (satu)

Ilmu Dunia SARJANA Tapi Ilmu Agama Cuma TK ???