Wanita Bernilai 1 (satu)



Wahai wanita muslimah yang luar biasa, sebelumnya terima kasih ya sudah mau mampir di blog saya. Sungguh saya sangat bahagia jika ada orang yang menyempatkan diri untuk membaca setiap kata yang saya rangkai menjadi kalimat yang semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Kita bahas tentang wanita yukk. Kebetulan saya wanita, jadi saya ingin menulis tentang makhluk Allah yang sangat istimewa ini. Kenapa sangat istimewa? Sudah tidak asing lagi toh mendengar bahwa surga berada di telapak kaki ibu? Itu yang membuat kaum hawa memiliki keistimewaan tidak ternilai dibanding  kaum adam. Nahhhh kalau mendengar kata wanita apa yang terlintas di benak ukhti? Mungkin kalau sebagian kaum adam membayangkan kecantikan dan keanggunannya, sikap keibuan-nya, sikap lembut nan bersahajanya, dan lain sebagainya. kita sebagai wanita punya pandangan yang lain-lain juga. Mungkin ada yang membayangkan sifatnya yang cerewet, sifatnya yang ingin diperhatikan dan dimengerti, dan lain sebagainya. Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk sesempurna perempuan yang dengan beruntungnya telah dikaruniai berbagai macam kelebihan yang tidak dimiliki oleh lawannya yaitu kaum pria. 

Wanita identik dengan cantik. Kecantikan wanita bahkan mejadi salah satu godaan terberat bagi seorang laki-laki. Bagaimana tidak, dengan paras nan cantik, dan sikap yang anggun mampu meruntuhkan kekokohan hati laki-laki yang keras sekalipun. Wanita memilki banyak kelebihan dibanding dengan laki-laki. Rahim yang telah Allah berikan merupakan anugerah terbesar yang dimiliki wanita. Dengan rahim itu kelak wanita bisa menjadi ibu yang melahirkan anak-anak yang baik, yang bermanfaat bagi sesamanya dan taat kepada Tuhannya. Dari seorang wanita pula calon generasi terbaik dunia bisa terlahir. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada wanita. Tidak akan ada perkembangbiakan hingga seperti sekarang ini. Oleh karena itu Allah menciptakan kaum hawa untuk menemani kaum adam di bumi-Nya.
        Saya pernah membaca kata mutiara dari seorang ahli matematika islam, tahu kan siapa? Ya, beliau adalah Al-khawarizmi. Kata mutiara ini saya temukan di halaman awal dari sebuah buku milik saudara saya yang saya lupa judulnya. Kalau tidak salah sih judulnya Fiqih Wanita. Al-Khawarizmi mengatakan:

Kalau wanita yang memiliki akhlaq baik dan cara berpikir positif, maka ia adalah angka 1. Kalau ia juga cantik maka imbuhkan 0, jadi 10. Kalau ia juga punya harta, imbuhkan lagi 0 jadi 100 Kalau ia pintar dan cerdas tambahkan lagi 0 jadi 1000. Namun jika seorang wanita memiliki semuanya tapi tanpa memiliki yang pertama maka ia hanya 000, ia tidak bernilai apapun
     
         Subhanallah, kata-kata itu sangat mengena di hati saya. Jujur, pertama kali saya membaca kata mutiara tersebut hati saya sungguh sangat malu. Selama ini mungkin saya belum menjadi wanita dengan nilai 1.  Di zaman seperti sekarang ini mungkin wanita hanya dilambangkan sebagai simbol kecantikan semata. Tidak jarang kita melihat tubuh wanita nan cantik dan seksi dipajang di mana-mana. Tubuh yang seharusnya menjadi hak suaminya ia umbar bagaikan barang obralan. Istighfar ya solehah.. kita doakan saja semoga yang seperti itu mendapat hidayah dari Allah. Aamiin... :)

         Jika wanita hanya mengandalkan kecantikan, harta, dan kecerdasan semata ketiga sifat itu kan hanya bersifat relatif. Coba jika wanita hanya modal cantik, suatu saat ia akan tua dan keriput dan tidak akan secantik saat muda.  Cantik juga kan relatif, cantik bagi si A belum tentu cantik bagi si B, cantik di negara A belum tentu cantik di negara B. Wanita yang bermodalkan harta pun sama, harta akan habis jika Allah berkehendak untuk mengambilnya. Ukuran kaya itu pun relatif, kaya di daerah A belum tentu kaya di daerah B. Tidak ada bedanya pula dengan wanita yang bermodal cerdas saja. Mungkin ia dinilai pintar di sekitarnya tapi belum tentu pintar di daerah lain. Lalu jika tidak diasah kembali kemampuan otaknya pun kecerdasan itu akan memudar dan hilang. Bandingkan dengan wanita yang memiliki akhlak baik dan cara berpikir positif. Akhlak yang baik akan tetap bernilai baik di tempat manapun dan di mata siapapun. Akhlak baik itu akan menjadi dasar baginya dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Pemikiran positif yang dimilikinya pun menjadi sesuatu yang membuatnya berbeda dari yang lain. Dengan pemikiran yang positif itu pula ia akan menjadi seorang hamba yang selalu bersyukur kepada Allah dan berprasangka baik kepada Allah. Ia akan tetap memandang hidup sebagai sesuatu yang selalu bernilai baik dan akan membawanya pada titik yang dituju. Begitu penafsiran saya mengenai kata mutiara milik Al-Khawarizmi tersebut. Semua orang punya penafsiran yang berbeda, dan itu hak setiap orang.

        Coba kita perhatikan dan pikir sejenak, di zaman modern seperti sekarang ini kita sebagai wanita mungkin agak jarang menemui wanita bernilai 1 seperti kata Al-Khawarizmi. Memang ada yang seperti itu, tapi jumlahnya kalah banyak dari wanita yang bermodal cantik, kaya dan cerdas. Kalau dipikir-pikir mungkin inilah salah satu penyebab dari banyaknya kasus pelecehan terhadap wanita, kasus kawin-cerai, dan kasus-kasus jelek lainnya yang terjadi pada wanita. Wanita yang hanya memiliki modal cantik, kaya dan cerdas saja sepertinya hanya dilihat sebelah mata oleh kaum adam. Hemmm...saya sedang mencoba membayangkan. Semisal, kalau hanya modal cantik saja mungkin nanti suatu saat laki-laki akan bosan dan berpindah ke wanita yang lebih cantik. Kalau cuma modal kaya nanti diporotin sama sang pacar. Kalau modal cerdas saja nanti dimanfaatin sama sang pacar buat ngerjain tugas-tugas kuliah. Hehehe itu kalau yang sedang pacaran zaman sekolah atau kuliah ya tapi yang sudah rumah tangga mungkin nanti sang suami agak minder dengan kecerdasan sang istri. Memang tidak semua yang saya bayangkan tadi itu benar. Ada kok kaum adam yang tidak sejahat itu. Saya percaya masih ada kaum adam yang bisa menjaga wanita dengan baik tanpa menyakiti hatinya sedikitpun.

        Wahai muslimah yang baik hati, yukk kita sama-sama belajar dan berusaha menjadi wanita bernilai 1 seperti Bapak Al-Khawarizmi sebut. Tidak akan pernah rugi jika kita menjadi wanita yang berakhlak baik dan berpikir positif. Kaum adam akan dengan sendirinya menilai mana yang baik. Sejahat-jahatnya laki-laki, dia tidak mau memiliki istri yang jahat pula. Nalurinya selalu ingin mendapatkan wanita yang baik. Laki-laki akan menghormati wanita yang bisa menjaga kehormatan dan martabatnya sebagai seorang perempuan. Jika kita sebagai perempuan tidak bisa menghargai dan menjaga kehormatan diri sendiri , bagaimana mungkin orang lain mau menghormati kita.

        Seperti biasa, di akhir tulisan saya tidak lupa untuk selalu meminta maaf kepada pembaca semua jika saya terkesan menggurui atau sok tahu dan sok suci seolah tidak punya dosa. Saya hanya manusia biasa tempatnya khilaf. Saya hanya berusaha berbagi apa yang menurut saya baik untuk dibagikan kepada orang lain. Terlepas dari itu semua, saya ini hanya wanita yang jauh dari kata sempurna. Masih banyak hal yang harus saya perbaiki dari diri saya. Islam mengajarkan untuk saling menasehati dalam kebaikan toh ? :)

       Semoga tulisan saya bisa bermanfaat bagi semua orang.  Terima kasih. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibu, Aku Ingin Bebas

Ilmu Dunia SARJANA Tapi Ilmu Agama Cuma TK ???

Al-Khawarizmi